Senin, 28 Januari 2013

MENGEJAR IMPIAN Part 23

Dia hanya menatapku sambil tersenyum, rasanya ingin mencubit pipinya yg tembem tapi aku tak berani.
"Ini buat kamu, jaga kalung ini, jangan sampai hilang, suatu saat aku akan membalas semua kebaikanmu"katanya sambil memberikan kalung.
Aku hanya menatapnya, walau gendut tapi terlihat lucu, entah kenapa aku mau menolong cewe gendut padahal aku tak suka sama cewe gendut.
"Bodoh, kenapa bengong, ayo diambil, kalo gak diambil kau sama saja seperti teman kamu yg lain"gerutunya.
"Iya iya, bawel banget sih, dasar gendut, tapi kamu kok imut ya, padahal aku gak suka sama orang gendut!"tuturku sambil mencubit gemes pipinya.
Aku dan dia tersenyum.
"Bodoh, STOP! STOOP!!"teriak Novita mengagetkanku.
"Iya iya bawel banget sih, dasar gendut"kataku sambil mencubit pipinya.
"Apa kau bilang?"tanya Novita terkejut.
"Maaf, aku teringat teman kecilku, maaf ya!"jawabku gugup.
"O kirain ngeledek aku?"
"Emangnya kamu gendut?"
"Udahlah jalan lagi, dimana tempatnya?"
"didepan sana"kataku sambil menjalankan mobil.
*oOo*
Malam ini aku tak bisa tidur, aku jadi mikirin Novita dan si gendut teman kecilku, entah kenapa aku jadi rindu pada keduanya? Tapi anehnya mereka mempunyai banyak kemiripan, perbedaan mereka hanyalah tubuhnya, Novita badannya biasa aja kalau teman kecilku bertubuh gendut.
Dalam tidurku aku bertemu teman kecilku, dia tidak berubah tubuhnya yang kecil dan gendut membuatku gemes, sementara Novita duduk disampingnya, aku jadi bingung harus memilih siapa? Memilih gendut atau Novita. Karna aku tak mau memilih mereka sama-sama menjauhiku, aku tak bisa mengejar mereka dan mereka menghilang saat mereka tertutup asap, aku terbangun dari tidurku.
"Hanya mimpi"gumamku dalam hati.
Aku terduduk sambil memikirkan mimpi yang baru saja aku alami, cukup lelah aku merenung, kurebahkan tubuhku keranjang dan tidur kembali.

0 komentar:

Posting Komentar

@_LIE_BEE_@

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers