MENGEJAR IMPIAN Part 24

Matahari telah menampakkan senyumnya di arah timur, pagi yang melelahkan mengharus kanku mandi dan tetap beraktivitas, anehnya yang ku rasa saat ini hanya kerinduan, tanpa sengaja aku memegang sebuah kalung, ku pandangi dalam-dalam, satu kalung mempunyai dua mata yang berbeda. Saat ini aku sedang merindukan kehadiran seseorang tapi aku tak tahu dia ada dimana?
"Kerja, kerja dan kerja lagi"rintih batinku.
Aku melangkah keluar kamar.
"pagi Conk!"sapa Dinda.
"Eh Dinda! Pagi juga! Mau berangkat kuliyah?"tanyaku.
"Iya nih!"
"Aku berangkat duluan, takut pelanggan pada kabur! Bul ayo!"ujarku.
Gembul mengikutiku tanpa protes, Aku meninggalkan Dinda, aku sengaja menghindarinya, karna aku tak mau terlalu dekat dengannya, aku menghindar hanya untuk menenangkan diri bukan sebab yang lain.
Sekarang perasaanku mulai tak tenang, entah apa yang menjadi penyebabnya aku jadi bingung dan salah tingkah.
Aku berhentikan mobilku di sekolah tempat biasa aku mangkal, saat aku turun aku menemukan buku mini, seperti diary.
Ku ambil lalu ku buka lembaran diary itu dan betapa terkejutnya aku setelah melihat sebuah foto didalam diary itu, aku perhatikan disetiap sudut buku dan ku temukan sebuah nama Novita Amelia Sari, aku tersentak kaget.
"Kok bisa? Apa mungkin Vita? Tapi kayanya orang lain? Ah apa kata nanti"pikirku dalam hati.
"Bos pesan satenya!"seorang pembeli membuyarkan lamunanku.
"Apa itu?"tanya Gembul.
"Udah satenya cepat!"
"Iya, nyesel ikut mas bro, aku jadi pelayannya"gerutu Gembul.
Aku dan gembul akan selalu bersama karna dia akan membantu pekerjaanku, jadi aku tak akan kesepian lagi. Aku sudah bersepakat dengan teman-temanku yang lain jadi tak ada masalah, yang lain bisa mengurusi pekerjaannya masing-masing.
"Hay, menu apa aja yang ada?"tanya Novita pada Gembul.
"Ada burger, mie rebus, mie goreng, bakso, dan menu yang biasa!"jawab Gembul.
"Mau menu yang lain lagi?"tanyaku dengan nada datar.
"Emangnya menu apa yang ada?"
"Menu sakit hati karna dibohongi! Mau mencoba?"tanyaku lagi.
"Hah, menu apaan tu?"