Mengejar Impian part 13

- Dari dalam mobil keluar seorg wanita separuh baya, dia langsung memeluku, aku jadi ragu N bimbang, aku jadi takut tapi aku merasakan ada sesuatu yg mendorongku untuk tetap memeluknya.
- Dalam diriku aku segera menyadari ini hanya perasaan yg aneh, aku segera melepaskan pelukan wanita itu.
~ Andika!~ katanya.
~ Andika? Maaf bu, aku bukan Andika! Aku Aconk, bukan Andika!~protesku.
~ Kamu Andika, anak mama!~ katanya lagi.
~ Maaf bu, aku gak ngerti dengan semua ini?~
~ Ikut mama nak!~
~ Tunggu, aku Andika? Anak ibu? Tapi kenapa ibu pernah membuangku!~ protesku.
~ Maafin mama, ceritanya panjang, kita cerita dikursi itu!~ sambil menunjuk kearah kursi yg teduh.
- Aku hanya mengikutinya dengan penuh selidik, tapi aku gak terlalu percaya pada ibu ini, aku menaruh curiga.
~ Mama bingung, harus mulai dari mana?~
~ Maaf bu, waktuku gak lama, karna aku banyak kerjaan!~ kataku ingin bebas darinya.
~ Ceritanya cukup panjang, kau punya saudara kembar, dipunggung sebelah kananmu ada tanda lahir, sebelum kau lahir Mama membeli kalung yg mermata A artinya Andika, Mama mau memberi nama Andika kalo anak laki" kalo perempuan Angel, Tapi tanpa sepengetahuan Mama Papa membeli kalung bermata B, ternyata Papa memberi nama Billy untuk kakakmu!~ terangnya.
~ Lalu apa hubungannya denganku?~ tanyaku.
~ Seingat Mama, Mama hanya melihat tanda lahir dipunggungmu, Mama belum sempat melihat wajahmu, tapi setelah Mama benar" sadar tanda lahir itu hilang bersamaan dengan kalung bermata A, yg ada kalung bermata B, hanya Billy, tapi aku menanyakan kalungku sama Papa, papa bilang gak Ada, katanya hilang!~ katanya mengambil napas.
- Singkat ceritanya, Dia menceritakan Bahwa kalung itu hilang saat mengalungkan kepada Billy, tapi saat menanyakan tentang tanda lahir katanya wanita itu salah lihat tapi anehnya aku punya tanda lahir yg sama, slama ini aku tak pernah memperhatikan tanda lahir ini.
- Katanya aku menghilang setelah satu jam dari kelahiranku, tapi aku tak percaya, mana mungkin aku bisa hilang dirumah sakit?