MenGejaR ImPiaN Part 36

Hari berikutnya aku berjualan di alun-alun kota, disana penuh dengan keramaian, aku senang melayani pembeli walau terkadang aku tidak mendapat keuntungan. Ditengah sibuknya aku, ada yang menggangguku, perut tiba-tiba sakit, aku segera menuju WC umum untuk menuntaskan tamu tak diundang.
Aku berjalan menuju WC, Aku segera masuk dan menuntaskan masalahku.
Setelah selesai aku melihat seseorang yang sepertiku, aku menatapnya, dia tampak kaget sambil terus menatapku, sesekali dia menampar wajahnya, sepertinya dia tidak tahu siapa aku.
"Billy!"sapaku.
"Tidak mungkin! Aku gak mimpikan?"sambil menepuk pipinya sendiri lalu mengucek matanya.
"Lo siapa? Apa lo bayangan gue?"
"Dasar pimplan, aku Andika, tapi orang memanggilku Aconk! Tanyakan sama Wilda siapa aku!"seruku kemudian aku berlalu dari hadapannya.
Aku berjalan menuju tempat ku berjualan, namun sepertinya Billy mengengikutiku.
"Heh lo, tungguin gue, gue mau ngomong sama lo!"cegah Billy.
"Apa lagi?"
"Lo kok bisa mirip gue?"
"Kita kembar!"
"Gak mungkin! Mama dan papa gak pernah cerita tentang kita?"
"Kamu gak percaya, tanyain aja sama mereka, satu hal lagi, aku gak akan merebut posisimu dihati mereka, karna aku tetap aku, gak akan bisa jadi kamu!"
"Bagus kalo gitu!"
"Mau nyobain sate buatanku?"aku menawarkan.
"Gak, gak usah, sori, gue gak bisa!"ucapnya kasar, lalu meninggalkanku tanpa permisi.
"Punya saudara, brengsek banget! Untungnya aku gak ..... Kalo ikut bakal ada perang dunia!"rintihku.
Aku terus menuju tempat keberadaan gerobakku, banyak yang ngantri ingin membayar, ada juga yang memesan sateku, aku jadi tambah sibuk.
Ditengah sibuknya aku, tiba-tiba Wilda membantuku, sejak kapan berada didekatku aku tak tahu, karna aku terlalu sibuk melayani pembeli.
"Sejak kapan kau disini?"tanyaku setelah selesai melayani pelanggan.
"Dari kemaren!"ledeknya.
"Hmmm dasar"sambil ku tarik hidungnya.
"Kakak!"ucapnya kesal.
Aku dan dia terus bercanda, seakan anak kecil yang tengah bermain tanpa kenal lelah.

Bersambung.....