Rabu, 29 Mei 2013
Pembuktian Pemain Termahal Indonesia
Ditulis oleh: Sirajudin Hasbi
Minggu (3/3) sore WIB di stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung menjadi waktu yang istimewa bagi Serginho Van Dijk (SVD). Dia membuktikan dirinya sebagai penyerang hebat yang pantas dibayar tinggi dan akan berguna bagi tim nasional.
Dalam partai besar dan penuh aroma persaingan menghadapi Persija Jakarta, SVD menahbiskan diri sebagai idola baru bobotoh. Dengan torehan dua gol dan menghantarkan Persib mengalahkan musuh bebuyutannya 3-1, sudah pasti setelah ini SVD menjadi sosok idola publik Bandung.
Tidak hanya piawai mencetak gol, SVD juga memberikan satu assist. Dengan sundulan kepalanya, SVD memberi umpan matang bagi Kenji Adachihara yang melesakkan bola ke gawang Persija pada menit ke-19. Setelah Persija membalas melalui eksekusi penalti Pedro Javier Velazquez, pertandingan berjalan lebih seru. SVD kemudian muncul sebagai pahlawan setelah mencetak dua gol. Gol melalui titik putih di menit 54 dan gol indah melalui sepakan keras kaki kirinya pada menit 80 dari jarak 30 meter. Tendangan kerasnya gagal dihalau oleh kiper muda Persija, Adixi Lenzivio.
Sepanjang pertandingan SVD bermain baik dalam skema 4-3-3 Djajang Nurdjaman. Ia bergerak efisien dan sentuhannya efektif. Jarang sekali SVD menyentuh bola lebih dari tiga kali (ia tampak tidak suka pamer). Gocek sebentar, dirinya langsung mengoper bola ke pemain lain.
Dengan kualitas permainan di atas rata-rata pemain di Indonesia, SVD membuktikan dirinya layak menjadi pemain termahal yang beredar di liga Indonesia. Gaji SVD sendiri dikabarkan tidak kurang dari Rp4 miliar dengan berbagai fasilitas pelengkap, seperti rumah tempat tinggal dan kendaraan untuk aktivitas sehari-hari.
SVD memang pemain cemerlang. Kariernya cukup bagus semasa di Belanda walaupun tidak sampai bermain di Eredivisie. Karirnya juga terbilang bagus ketika bermain di Australia.
SVD bermain di Akademi Groningen. Lalu masuk ke tim senior. Dia sempat bermain dua kali dan mencetak satu gol yang turut membantu Groningen promosi ke Eredivisie. Sayang ia tidak sempat mencicipi atmosfer divisi paling tinggi di Belanda karena pindah ke Helmond Sport pada 2002. SVD kemudian berlabuh di Emmen yang juga berlaga di Eerste Divisie (setingkat di bawah Eredivisie).
Mulai musim 2008/2009, SVD memulai petualangannya di Australia. SVD bergabung dengan Brisbane Roar selama dua musim dengan bermain di 50 pertandingan dan berhasil melesakkan 25 gol. Selepas musim 2009/2010 berakhir, pemain kelahiran Assen 6 Agustus 1982 ini pindah ke Adelaide United.
Bisa dibilang bersama klub inilah karier SVD menanjak di ajang A-League. SVD mampu meraih gelar pencetak gol terbanyak A-League di musim 2010/2011 dengan torehan 16 gol. Total SVD mempersembahkan 25 gol bagi Adelaide United sebelum akhirnya pindah ke Persib Bandung dan resmi diperkenalkan ke publik oleh PT Persib Bandung Bermartabat pada 11 Februari 2013 lalu.
Di Persib Bandung sejauh ini SVD sudah melakoni empat laga. Dua laga tandang, yang jadi dua laga awal SVD berakhir dengan kekalahan 1-2 dari Persisam Samarinda dan 2-4 dari Mitra Kukar. Laga debutnya melawan Persisam walau berakhir dengan kekalahan tetap patut dikenang lantaran diwarnai dengan gol pertamanya untuk klub kebanggaan bobotoh ini.
Masuk menggantikan Kenji Adachihara pada babak kedua, SVD mencetak gol melalui sundulan di menit 78 memanfaatkan umpan Herman Dzumafo. Dua laga kandang, dimenangi masing-masing 4-1 atas PSPS dan 3-1 atas Persija. Dua hasil positif yang membuat Persib naik ke peringkat 9 dengan nilai 12 hasil 8 kali bertanding sementara ini.
Sejauh ini SVD sudah mengemas 4 gol dan 1 assist. Statistik yang sangat bagus untuk pemain yang baru pertama kali merasakan kerasnya persaingan sepak bola Indonesia. Dirinya pun langsung memperoleh banyak pujian. Mundari Karya, pelatih PSPS menyebutnya sebagai penyerang terbaik yang dimiliki oleh Indonesia saat ini. Sementara, Djajang Nurdjaman menyatakan “apresiasi khusus dan pujian saya berikan pada Sergio Van Dijk” setelah pertandingan Persib melawan Persija hari Minggu lalu.
Penyerang bertinggi 185 cm ini pun nampaknya akan sangat berguna bagi timnas Merah Putih. Pemain yang nama depannya diambil dari nama bintang Brasil di Piala Dunia 1982, Serginho Chulapa ini sudah dinaturalisasi dan segera akan memperoleh paspor Indonesianya setelah menunggu kurang lebih empat tahun. Panggilan dari Badan Tim Nasional (BTN) untuk menjalani pemusatan latihan menjelang laga melawan Arab Saudi di kualifikasi Piala Asia pun agaknya akan menjadi pengalaman pertamanya menjalani tugas negara.
Semoga kariermu terus berkembang Sergio!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
@_LIE_BEE_@
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar