Senin, 10 Desember 2012

Pahlawan Tak Dikenal

Sepuluh tahun lalu dia terbaring..
Tetapi bukan tidur, sayang..
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya..
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang..

Dia tidak ingat bilamana dia datang..
Kedua lenganya memeluk senapan..
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang..
Kemudian dia berbaring, tetapi bukan tidur sayang..

Wajah sunyi setengah tengadah..
Menangkap sepi padang senja..
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara menderu..
Dia masih sangat muda..

Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun..
Orang-orang ingin kembali memandangnya..
Sambil merangkai karangan bunga..
Tapi yang nampak, wajah-wajah sendiri yang tak dikenalnya..

Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring..
Tetapi bukan tidur, sayang..
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya..
Senyum bekunya mau berkata, aku sangat muda..

0 komentar:

Posting Komentar

@_LIE_BEE_@

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers